Mensos Juga akan Ajak Kampus Lain ke Asmat


Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan mengirimkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ke Asmat, Papua. Menteri Sosial Idrus Marham mengaku senang dan siap berkoordinasi.

Idrus mengatakan kemungkinan ketua umum dan anggota BEM UI dikirim ke Asmat, Papua, terbuka lebar. Bahkan hal itu juga terbuka bagi mahasiswa di kampus lain.

"Saya kira begini, bahwa semua itu terbuka. Seluruh wilayah Indonesia terbuka. Saya mantan aktivis tentu saya akan berkoordinasi dengan semuanya. Saya saat ini adalah Mensos, jadi siapa pun di antara teman-teman yang ingin berkoordinasi secara bersama-sama dalam rangka merespons permasalahan bangsa, tentu senang hati kita sama-sama," kata Idrus saat ditemui di Istana Negara.

Dikatakan Idrus, sebaiknya kepedulian mengenai situasi di Asmat harus didasari kepedulian terhadap sesama. Terlebih jika melakukan peninjauan langsung di Asmat.


"Itu tadi yang saya katakan, supaya ada kesadaran bersama. Kita akan ke sana bersama-sama, jadi ini bukan datang karena apa-apa. Tapi ini kesadaran bersama, kita ke sana bersama-sama. Bagaimana betul-betul menyaksikan kehidupan masyarakat Asmat, kondisi alamnya, dan tempatnya terisolir, sehingga perlu perhatian kita," jelasnya.

"Saya kira sangat bagus memang kalau kita ke sana bersama-sama bukan hanya teman-teman dari BEM UI, tapi juga yang lain secara bersama-sama," tambah Idrus.

Terkait dengan kapan BEM UI akan diberangkatkan ke Asmat, Idrus mengaku belum berkoordinasi. Dia menegaskan semua itu memiliki tahapan dan yang akan dikirim bisa juga dari kampus yang lain.

"Kita kan ada tahapan. Bukan hanya UI-lah, yang lain-lain. Unhas (Universitas Hasanuddin, Makassar) mau jalan nih. Tentu yang lain juga," katanya.


Idrus juga menegaskan persoalan mendatangi langsung wilayah yang terkena persoalan sosial memang perlu. Sebab, kata Idrus, dengan mendatangi langsung wilayah tersebut, akan tahu secara langsung persoalan yang terjadi.

"Bagaimana kita berbicara soal Papua kalau kita tidak pernah ke Papua. Bagaimana kita berbicara tentang Aceh kalau tidak pernah ke Aceh. Jadi memang generasi muda Indonesia sebagai bagian membangkitkan nasionalisme ini kita harus sama-sama. Keliling sama-sama," katanya.

"Saya kira yang dimaksudkan itu. Bagaimana generasi muda ini betul-betul ada dinamika dan perputaran secara bersama-sama agar memahami," tambah Idrus. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Entri yang Diunggulkan

PANDUAN CARA INSTALKAN APLIKASI RAJABAKARAT DI ANDROID