Suku Agama Berbeda Tetapi Pekerja Keras



Indoliputan6 Yang satu tengil, bacotnya keras, gaya kreak, kalau orang Medan bilang CIBAN (Cina Bandal), Agama Kristen. Yang satu lagi, malas ngomong, gayanya santai, kalau orang Jawa bilang kemayu, Agama Islam. Berbeda suku, berbeda agama dan berbeda karakter. Namun kalau soal kerja, mereka berdua pekerja keras. Kalau soal watak, mereka berdua berwatak keras.

Perbedaan ini yang menyatukan mereka dalam ikatan yang erat sebagai saudara kandung dari rahim ibu pertiwi. Bagaikan gula dan kopi, pahit dan manis berbaur menjadi satu bersama air yang yang keluar dari tanah air Indonesia.








Mereka mampu menimbulkan rasa yang begitu luar biasa bagi sebagian besar rakyat Indonesia.
Masalah demi masalah mampu mereka selesaikan satu persatu.

Para poli-tikus sebagian mampu mereka kandangi, Sebagian bersembunyi dan mengintip dibalik lubang persembunyiannya berharap ada kesempatan mencuri keju dalam lemari es, dan sebagian lagi saat ini bagaikan jerry yang sedang diuber-uber oleh tom.

Inilah kisah dua kakak beradik yang bersatu sejak berpasangan menjadi gubernur dan wakil gubernur di ibu kota Negara Indonesia. Berpisah karena kenaikan kelas, yang sang kakak naik kelas dari gubernur menjadi seorang presiden, sedangkan sang adik naik kelas dari wakil gubernur menjadi gubernur. Karya nyata pun diciptakan mereka berdua.







Sang kakak yang jelas lebih berat tugasnya dengan santai tapi pasti mampu merubah suatu Negara kaya tapi miskin menjadi Negara yang megah dan mulai diperhitungkan didunia.
Dibantu sang adik Yang memberi contoh nyata bagi seluruh provinsi yang ada dinegaranya dengan kerja nyata juga. Bagaikan disulap kini Jakarta berangsur pulih.

Dapat dibayangkan Indonesia akan disulap menjadi Negara megah nan maju dari keterpurukan dan kekumuhan. Tinggal merubah pola pikir masyarakat yang primitif, malas, iri, dan dengki.
Pola pikir seperti inilah yang membuat bangsa Indonesia lama terjajah, baik terjajah dari bangsa asing, maupun terjajah oleh bangsa sendri.

Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat mudah dibodohi, diperalat, diadu domba, hingga akhirnya menjadi pengkhianat bangsa sendiri.
Sebab itulah mental bangsa Indonesia harus direvolusi.

Bersama kita junjung tinggi UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka tunggal Ika untuk NKRI tercinta.
Jokowi dan Ahok adalah pejuang dan bahkan pahlawan Indonesia masa kini.
Pengganti mereka kelak harus bisa lebih baik dari mereka.

Untuk mendapatkan pemimpin yang lebih baik dari mereka kelak, seluruh rakyat In

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Entri yang Diunggulkan

PANDUAN CARA INSTALKAN APLIKASI RAJABAKARAT DI ANDROID