Mantan orang berkuasa di Hollywood Harvey

Mantan orang berkuasa di Hollywood Harvey

Mantan orang berkuasa di Hollywood Harvey Weinstein telah dibebaskan dengan jaminan $1 juta (Rp14 miliar) setelah didakwa di New York dengan perkosaan dan pelecehan seksual.

Weinstein, 66 tahun, juga setuju untuk memakai pelacak GPS dan menyerahkan paspornya setelah menyerahkan diri ke polisi pada hari Jumat (25/5).

Dia menyangkal telah melakukan seks non-konsensual dan pengacaranya mengatakan dia akan menyatakan tidak bersalah.

Aktris Rose McGowan, yang menuduh Weinstein melakukan pemerkosaan, mengatakan kepada BBC bahwa itu adalah "hari yang luar biasa bagi para penyintasnya".

"Ini adalah momen yang sangat penting, sebuah tamparan konkret kepada orang yang menyalahgunakan kekuasaan," katanya.

"Ini hanya permulaan dari proses itu dan jika kami bisa menyelesaikannya, saya harap kami muncul sebagai pemenang."

Tuduhan terhadap produser film yang ternoda itu memicu gerakan #MeToo, yang berusaha untuk menunjukkan dan menarik perhatian pada prevalensi luas pelecehan dan kekerasan seksual.

Lebih dari 70 perempuan menuduh Weinstein melakukan pelanggaran seksual meskipun dakwaan itu hanya tersangkut dengan dua dari antaranya. Beberapa tuduhan terjadi di beberapa dekade lalu.

Ke pengadilan dengan diborgol
Jaksa mengatakan pada hari Jumat bahwa Weinstein telah didakwa dengan dua tuduhan pemerkosaan dan satu tuduhan tindakan seksual kriminal yang melibatkan dua wanita, yang tidak didentifikasi.

Dia tiba di kantor polisi di Manhattan pada pagi hari, membawa tiga buku. Setelah foto dan sidik jarinya diambil, dia dibawa ke luar dengan tangan diborgol dan dibawa ke pengadilan.

Hadir di pengadilan dengan singkat, jaksa Joan Illuzzi mengatakan mantan bos studio itu telah "menggunakan posisinya, uang dan kekuasaan untuk memikat perempuan muda ke dalam situasi di mana ia dapat melecehkan mereka secara seksual".

Para saksi mengatakan Weinstein tampak pucat dan menatap kosong sementara jaksa menguraikan perjanjian jaminan.

Kasus ini ditunda hingga 30 Juli.

Di luar pengadilan, pengacara Weinstein, Ben Brafman, mengatakan kepada wartawan bahwa kliennya akan mengajukan pembelaan tidak bersalah.

"Kami akan bergerak sangat cepat untuk menyingkirkan tuduhan ini," kata Brafman. "Kami percaya bahwa tuduhan -tuduhan itu cacat secara konstitusional. Kami percaya bahwa tuduhan itu tidak didukung secara faktual oleh bukti."

Kepolisian New York telah mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada "para penyintas pemberani akan keberanian mereka maju dan mencari keadilan".

Identitas salah satu perempuan yang tuduhannya mendorong dakwaan hukum itu telah dikonfirmasi pada hari Jumat. Mantan aktris Lucia Evans sudah secara terbuka menuduh Weinstein memaksanya melakukan seks oral pada 2004.

"Ini saat yang emosional," kata pengacara Evans, Carrie Golberg, dalam sebuah pernyataan. "Hari ini penting. Tapi kekerasan seksual masih terus terjadi. Ketenaran korban atau penjahat seharusnya tidak penting. Kasus-kasus ini harus dituntut."

Ini adalah tuntutan pidana pertama terhadap Weinstein, yang sudah menghadapi serangkaian tuntutan hukum perdata.

Weinstein dipecat tahun lalu dari perusahaan produksinya, Weinstein Company, yang kemudian bangkrut. Dia telah dikecam oleh tokoh-tokoh papan atas industri hiburan, dan organisasi di belakang Oscar mengeluarkannya.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyebut gerakan #2019GantiPresiden sudah berhasil merebut hati masyarakat Indonesia. Hal itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, yang diunggah Jumat (25/5/2018).

Mardani mengatakan ada perbedaan hasil dari tiga lembaga survei dalam mengamati gerakan #2019GantiPresiden.

Dirinya membandingkan ketiga lembaga survei itu dengan #SurveiDGP (DuaribusembilanbelasGantiPresiden).

Meski gerakan #2019GantiPresiden baru berusia sebulan, Mardani menyebut sudah banyak dukungan dari masyarakat Indonesia.

"Padahal sejatinya utk sebuah gerakan yg baru 1 BULAN biasanya pendukung kisaran hanya 3-5%. Namun Alhamdulillah sudah ada dukungan awal 40% dari survei masyarakat. Ini "modal" luar biasa sebuah gerakan yg baru lahir. #SurveiDGP," tulis dia.

Inilah 11 cuitan Mardani Ali mengenai #SurveiDGP:

"1. Bismillah. Kehadiran lembaga survei membuat kontestasi demokrasi di negara kita semakin marak. Kini masyarakat sudah bisa semakin bijak menanggapi laporan yang dikeluarkan lembaga2 tsb. meski sebelumnya agak bingung. #SurveiDGP (DuaribusembilanblasGantiPresiden)

2. Agak bingung karena dari sekian banyak lembaga survei, hasilnya bisa berbeda jauh satu sama lain. Dan masing2 mengklaim survei mereka yang paling mendekati kenyataan. #SurveiDGP

3. Lalu setelah pemilihan dilangsungkan, ada banyak survei yang hasilnya tak sesuai. Masyarakat tentu masih ingat pada pilgub DKI lalu. Beberapa lembaga survei salah data & tak sesuai dgn hasil, itu lembaga2 survei terkenal loh #SurveiDGP

4. Terkait gerakan #2019GantiPresiden ternyata sudah ada 3 lembaga survei yang mengamati dan melakukan survei yaitu: Indo Barometer, LSI Denny dan Roda Tiga. Menariknya, ketiga hasil survei itu ada perbedaan. #SurveiDGP

5. Rilis survei yang TIDAK SETUJU #2019GantiPresiden:
- Indo Barometer : 61,1%.
- Roda Tiga : 36,8%
- LSI Denny : 26,9%.

Alhamdulillah. Secara Rata2 SETUJU lebih dari 40%an mendukung. Meski kita tahu, dalam survei terselip penggiringan opini. #SurveiDGP

6. Padahal sejatinya utk sebuah gerakan yg baru 1 BULAN biasanya pendukung kisaran hanya 3-5%. Namun Alhamdulillah sudah ada dukungan awal 40% dari survei masyarakat. Ini "modal" luar biasa sebuah gerakan yg baru lahir. #SurveiDGP


7. Tentu apa pun hasil survei tidak akan menghentikan gerakan kita ini. Bahkan masyarakat sudah mempersiapkan mudik dengan tema #2019GantiPresiden. Mereka nothing to lose saja menyalurkan aspirasinya selagi legal & konstitusional. #SurveiDGP

8. Makanya di mudik nanti kita canangkan sambung rasa, sambung tekad, dan sambung informasi antara orang kota dengan orang desa. Sehingga gerakan #2019GantiPresiden tersebar luas dan merata. #SurveiDGP

9. Masih ada beberapa bulan lagi menuju pilpres. Masih panjang kesempatan untuk mengetuk hati dan fikiran masyarakat, bahwa gerakan #2019GantiPresiden ini adalah langkah awal sekaligus setengah perjalanan untuk memperbaiki nasib bangsa. #SurveiDGP

10. Saya mengapresiasi kawan-kawan yang terus bertambah, semakin banyak relawan dan semakin semangat terus mensosialisasikan aspirasi #2019GantiPresiden yang legal ini. #SurveiDGP

11. Segala ikhtiar dan kesungguhan insya Allah akan dipertemukan dengan hasil yang tak mengecewakan. Man jadda wa jadda. Siapa bersungguh2 maka akan berhasil. #SurveiDGP," tulis Mardani.


• Mardani Ali Sebut Video Pria Hina Presiden sebagai Hate Speech Terparah hingga Sertakan #TidakLucu

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, hasil survei yang dilakukan Indo Barometer memperlihatkan, sebanyak 54,5 persen responden mengetahui gerakan #2019GantiPresiden.

"Mayoritas publik yang mengetahui gerakan #2019GantiPresiden menyatakan tidak setuju dengan gerakan tersebut 61,1 persen, yang setuju 34,1 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam rilis survei Indo Barometer di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (23/5/2018).

Lain lagi dengan survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan yang menyebut responden mereka setuju dengan gerakan #2019GantiPresiden yaitu 38,3 persen, tidak setuju 36,3 persen dan yang belum jawab/tidak tahu 25,0 persen.

"Hasilnya yang menyatakan setuju ganti presiden sebanyak 38,3 persen, yang tidak setuju adalah 36,3 persen, sedangkan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 25 persen," kata Ricola Fedri, Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Kamis (24/5/2018), seperti dikutip dari Tribunnews.

Sedangkan Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny, 50,8 persen responden sudah mengetahui gerakan #2019GantiPresiden, sebanyak 49,8 persen mengaku setuju dengan gerakan itu, 26,0 persen tidak setuju, dan selebihnya tidak menjawab.
Butuh Waktu 3 Hari dan 22 Petugas untuk Hitung Uang Rp 405 Miliar Diduga Hasil Korupsi Najib

Butuh Waktu 3 Hari dan 22 Petugas untuk Hitung Uang Rp 405 Miliar Diduga Hasil Korupsi Najib

Pejabat Kepolisian Malaysia, Amar Singh mengatakan bahwa dibutuhkan usaha ekstra untuk menghitung uang yang disita dari mantan Perdana Menteri Najib Razak. Uang senilai 114 juta ringgit, sekitar Rp 405 miliar tersebut disita dari salah satu kediaman Najib, dan dimasukkan ke dalam 35 tas.

Dalam konferensi pers, Amar menjelaskan uang yang terbagi ke dalam 26 mata uang berbeda itu diangkut menggunakan lima truk.

"Untuk menghitung uang tersebut, dibutuhkan 22 petugas bank, dan waktu selama tiga hari hingga proses perhitungan selesai," kata Amar.

Selain uang tunai, dari sekitar 12 lokasi pekan lalu, polisi juga menyita 400 tas mewah, yang sebagian besar buatan Hermes. Amar menyatakan tas-tas tersebut bakal difoto, dan dikirim ke kantor Hermes di Paris, Perancis, untuk mendapatkan kisaran nilainya.

Penyelidikan terhadap Najib merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membongkar dugaan korupsi di lembaga investasi negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Setidaknya enam negara termasuk, Amerika Serikat (AS), menyelidiki penggelapan uang di 1MDB senilai 4,5 miliar dolar AS, atau Rp 63,8 triliun.

Skandal tersebut menjungkalkan Najib dana Barisan Nasional dalam pemilu.

Mereka kalah dari oposisi Pakatan Harapan di bawah pimpinan Mahathir Mohamad. Mahathir yang naik menjadi perdana menteri berkata, terdapat cukup bukti untuk kembali memulai proses investigasi 1MDB.

Organisasi Nasional Malay Bersatu (UMNO) kemudian mengklaim uang tersebut milik mereka, dan hendak ditransfer ketika polisi menyitanya.
Terungkap Pelaku Pembunuhan Bocah dalam Karung di Bogor, Ternyata Simpan Dendam pada Orangtua Korban

Terungkap Pelaku Pembunuhan Bocah dalam Karung di Bogor, Ternyata Simpan Dendam pada Orangtua Korban

Kasus pembunuhan Grace Gabriela (5), bocah yang ditemukan tewas dalam karung akhirnya terungkap. Jasad Grace ditemukan di lahan kosong Perumahan Bogor Asri, Cibinong, Bogor pada awal Mei lalu.

Meski sempat terkendala karena minimnya petunjuk, polisi akhirnya menetapkan pelaku pembunuhan Grace.

Berdasarkan hasil gelar perkara, tersangka tak lain merupakan tetangga korban. Tersangka R yang masih berusia 15 tahun mengaku perbuatannya didasari karena dendam pada orang tua korban.

Kepala Polres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, tersangka melampiaskan dendamnya kepada Grace.

Dicky menjelaskan korban dibunuh dengan cara dibekap hingga kehabisan napas lalu dimasukan ke karung dan dibuang ke lahan kosong di area perumahan.

"Status tersangka masih di bawah umur sebab itu terhadapnya terikat Undang-undang Perlindungan Anak," kata Dicky dikutip dari Kompas.com.

Polisi akan berkoordinasi dengan dinas terkait perihal hak-hak anak yang harus diberikan ketika berhadapan dengan hukum
Terbongkar! Napi di Lampung Bebas Keluar Masuk Lapas Bawa PSK, Berawal dari Istri Mantan Kalapas

Terbongkar! Napi di Lampung Bebas Keluar Masuk Lapas Bawa PSK, Berawal dari Istri Mantan Kalapas

Kepala Lapas II A Kalianda, Lampung Selatan nonaktif Muchlis Adjie menjadi tersangka perantara peredaran narkoba di Lapas yang dikendalikan oleh Marzuli, seorang narapidana.

Akibatnya, kini dia ditahan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) selama 20 hari ke depan. Petugas juga telah menyita 4 kg sabu-sabu dan 4.000 butir pil ekstasi.

Sementara Marzuli merupakan seorang napi yang dihukum 8 tahun penjara karena kasus yang sama. Penyidikan tentang kasus tersebut ternyata mengungkap beberapa fakta mengejutkan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BNNP lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga.

Fakta tersebut diantaranya ternyata Muchlis memberikan kelonggaran Mazuli memakai HP dan juga membawa wanita penghibur masuk ke lapas tanpa diperiksa.

Tagam mengatakan, kejahatan ini telah terorganisir dengan baik. Kini Muchlis juga telah terbukti menerima suntikan dana dari Marzuli sebanyak 3 kali. Untuk nominalnya belum disebutkan.

Sementara itu, PLT Kepala Bidang pemeerantasan BNNP Lampung Richard L Tobing mengemukakan, Muchlis juga kerab mengijinkan Marzuli keluar masuk lapas.

Hingga kini sudah enam kali Marzuli keluar masuk tahanan, ada yang dengan alasan berobat, padahal sebenarnya tidak.

Menurut Tagam, Muchlis memperlakukan Marzuli secara istimewa setelah istri kalapas sebelumnya mengenalkan keduanya. Istri Kapalas menitipkan Marzuli kepadanya.

Menurutnya semenjak keduanya saling kenal, Marzuli sering memenuhi kebutuhan lapas.

"Jadi ada kebutuhan-kebutuhan lain di dalam lapas, Marzuli menjadi penanggung (keuangan), baik kegiatan ulang tahun, kegiatan olahraga bersama, yang mendanai Marzuli," katanya.

Kobaran Api dan Asap Tebal Saat Kereta Terbakar di Afrika


Dikutip dari RT, Kamis (24/5/2018), insiden tersebut terjadi pada Selasa (22/5) lalu. Penyebab kebakaran belum diketahui. (Foto: Dok. Wardah Wilson via REUTERS)  Dikutip dari RT, Kamis (24/5/2018), insiden tersebut terjadi pada Selasa (22/5) lalu. Penyebab kebakaran belum diketahui. (Foto: Dok. Wardah Wilson via REUTERS)

Api dan asap tebal muncul dari gerbong bagian tengah kereta dan menjalar ke gerbong lainnya. (Foto: Dok. Wardah Wilson via REUTERS)

Polda Sulsel Cek Video Viral Oknum Polantas Diduga Pungli


Video oknum anggota Polantas diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pemotor viral di media sosial (medsos). Kejadiannya di sebut di wilayah Sulawesi Selatan. Polisi sedang mencari tahu kebenarannya.

video berdurasi 32 detik ini tampak diambil secara diam-diam. Diduga oknum Polantas ini hendak melakukan proses tilang terhadap seorang pemotor di dalam sebuah pos lalu lintas.

Dalam video, seorang Polantas berpangkat Aiptu diduga memberikan surat kendaraan kepada seorang wanita pemotor. Wanita ini kemudian mengeluarkan dompet dan diduga memberikan uang Rp 50 ribu. Uang inilah yang diduga pungli.

Diminta konfirmasi, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Dicky Sondani, mengaku belum mendapat laporan terkait beredarnya video dugaan pungli oleh Polantas ini. Dia mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

"Kapan kejadiannya, tidak ada pembicaraan uang dalam video itu," kata Kombes Dicky Sondani, Kamis (24/5/2018) sore. 

Entri yang Diunggulkan

PANDUAN CARA INSTALKAN APLIKASI RAJABAKARAT DI ANDROID