Ini Alasanya Uang Baru Sulit Di Temukan



Uang Rupiah edisi baru dengan gambar dan desain yang baru sudah diluncurkan sejak akhir tahun 2016 lalu. Gambar dan bentuk desainnya pun telah disebarkan melalui media sosial. Meski sempat memicu komentar negatif, namun tak dipungkiri masyarakat tetap penasaran dan ingin segera memiliki desain uang baru tersebut di dompet mereka. Nah jika kamu sering kecewa karena ketika menggesek ATM uang yang keluar masih wajah lama, maka kita sama.
Uang baru memang masih sangat jarang digunakan untuk transaksi sehari-hari.
Sementara orang yang sudah memilikinya enggan menggunakan karena masih jarang orang yang memiliki.
Lalu apa gunanya dikeluarkan uang baru jika akhirnya sedikit sekali yang beredar di masyarakat?
Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata berikut penjelasannya :


1. Uang desain baru memang sengaja diedarkan secara perlahan

Mungkin banyak yang bertanya-tanya apakah uang desain baru jadi digunakan? Mengapa belum juga muncul di kegiatan transaksi sehari-hari? Jawabannya tentu saja jadi, namun bukan berari Bank Indonesia serta merta begitu saja menyebarkan uang edisi baru di masyarakat. Pelepasan uang baru ke publik ternyata tidak bisa sembarangan. Jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak boleh melebihi batas.
Uang edisi baru yang dikeluarkan harus sesuai jumlahnya dengan uang lama yang ditarik dari peredaran.

Hal inilah yang lantas membuat peredaran uang edisi baru tak boleh sembarangan.
Bank Indonesia harus bekerja keras untuk memastikan jumlah uang yang beredar tak melebihi batas. Karena jika tidak, maka akibatnya tak bisa disepelekan.

Jika jumlah uang baru yang beredar melebihi batas uang lama yang ditarik, maka hal itu bisa mengakibatkan inflasi. Inflasi kemudian akan berpengaruh terhadap harga-harga menjadi semakin tinggi sehingga membuat masyarakat menjerit. Kita tentu tidak mau seperti di era krisis moneter 1998. Perpaduan antara kekacauan ekonomi di Asia Tenggara dan kacaunya politik di Indonesia membuat inflasi mencapai angka 77,8 %.
Harga-harga melambung tinggi, sementara pengangguran terus bertambah setiap hari.

Atau yang tidak seekstrem 1998, tahun 2008 kita juga sempat mengalami gonjang-ganjing ekonomi karena inflasi mencapai 11,1 %.


2. Penyesuaian mesin ATM

Bukan soal jumlah uang yang beredar saja, mesin ATM juga perlu mengalami penyesuaian terhadap desain uang yang baru ini. Uang desain baru ini kabarnya memang mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan lembaran uang lama. Uang desain baru ini belum bisa terbaca oleh perangkat ATM yang kini digunakan.

Sehingga mesin ATM masih perlu disesuaikan sebelum akhirnya bisa mengeluarkan uang edisi baru ketika kamu menggesek kartu debitmu.


3. Kalau tidak sabar, tukarkan saja uangmu di bank

Nah, jika kamu sudah tak sabar lagi ingin mendapatkan uang dengan desain baru, kamu bisa langsung menukarnya di bank. Kalau sedang beruntung, kamu juga bisa menemui Kas Keliling Bank Indonesia untuk menukarkan uang-uang lama dan mendapatkan yang baru. Untuk saat ini memang distribusi uang TE 2016 memang baru melalui dua media tersebut.

Jadi tak perlu resah apalagi iri karena teman-teman sudah punya uang baru sementara uangmu masih itu-itu saja.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Entri yang Diunggulkan

PANDUAN CARA INSTALKAN APLIKASI RAJABAKARAT DI ANDROID