Ujian Nasional (UN) baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun cetak untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dimulai hari ini. Seperti halnya UN tingkat Sekolah Menengah Akhir (SMA), soal higher order thinking skills (HOTS) juga disisipkan.
"Iya (ada soal HOTS), iya tapi tingkatnya beda. Mudah-mudahan nanti nggak jadi ribut lah," kata Mendikbud Muhadjir Effendy pada wartawan saat menghadiri Pekan Pendidikan Jogja di Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Pada pelaksanaan UN SMA, banyak yang mengeluh akan soal HOTS yang sulit. Keluhan itu disampaikan di media sosial.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebetulnya sudah memberikan kisi-kisi soal UN lewat situsnya. Sehingga para siswa yang akan menghadapi UN bisa mempelajarinya.
Mata pelajaran UN SMP untuk hari ini, Senin (23/4/2018) adalah Bahasa Indonesia. Esok hari dan seterusnya adalah Bahasa Inggris, matematika, dan IPA.
Apa itu soal HOTS?
Higher order thinking pernah dikemukakan oleh seorang penulis sekaligus assosiate professor dari Dusquance University bernama Susan M Brookhart dalam bukunya How to Assess Higher-order Thinking Skills in Your Classroom (2010). Dia mendefinisikan model ini sebagai metode untuk transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan juga pemecahan masalah.
Merujuk pada jurnal berjudul Higher Order Thinking Skills karya FJ King PhD, Ludwika Goodson PhD, dan Faranak Rohani PhD di Center for Advancement of Learning and Assessment, HOTS merupakan perpaduan empat hal, yakni kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan berpikir kritis, berfikir kreatif, kemampuan berargumen serta kemampuan mengambil keputusan.
