Kecelakaan di Jalur Cangar-Pacet Tinggi


Jalur wisata Cangar-Pacet terkenal ekstrem. Jalur alternatif Kota Batu-Mojokerto ini mempunyai kontur turunan curam dan tikungan tajam. Tak ayal angka kecelakaan di jalur ini cukup tinggi.

Kasus kecelakaan marak terjadi saat hari libur. Maklum saja, jalur ini selalu ramai dilalui wisatawan yang refreshing ke sejumlah objek wisata alam. Baik di Pacet, Mojokerto maupun di Cangar, Kota Batu.

Tak hanya Satlantas Polres Mojokerto, para relawan juga aktif menjaga jalur ini di hari libur. Mulai dari PMI, Tagana, Welirang Comunity, ISM Mojosari, LPBI NU, Semar dan BPBD Mojokerto. Mereka tak bosan memberikan imbuauan ke para pengguna jalan agar selalu berhati-hati saat melintas di turunan curam.

Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto Didik Sudarsono mengatakan, selama libur panjang Isra Mi'raj saja, terjadi 5 kali kecelakaan di jalur Cangar-Pacet.

Pada Sabtu (14/4), terjadi 2 kali kecelakaan yang melibatkan sepeda motor matic dan mobil. Akibatnya, 2 pengendara mengalami luka ringan. Sementara Minggu (15/4), terjadi 3 kali kecelakaan yang semuanya melibatkan sepeda motor matic. 

Dari jumlah itu, 1 kali kecelakaan terjadi di turunan curam dan tikungan tajam Gotekan, Pacet. Sementara 2 kali kecelakaan terjadi di turunan curam Miri sekitar 2 Km di atas tikungan Gotekan. Ketiga kecelakaan tersebut mengakibatkan 4 pengendara sepeda motor mengalami luka ringan.

"Kecelakaan di jalur ini akibat rem blong, semuanya melibatkan sepeda motor matic," kata Didik saat dihubungi detikcom, Senin (16/4/2018).

Untuk menekan fatalitas korban kecelakaan di jalur ini, Pemprov Jatim telah membangun 2 jalur penyelamat, yakni di tikungan Gotekan dan sekitar 100 meter di atasnya. Namun, Didik menilai jalur penyelamat ini belum efektif.

Di jalur penyelamat Gotekan, para relawan memasang ratusan sak sekam. Tumpukan sekam itu untuk menahan laju kendaraan yang mengalami rem blong agar tak lompat ke jurang.

"Yang dibuat PU di atas tikungan Gotekan kurang efektif karena untuk mengarahkan pengendara masuk ke situ sulit, kan kondisi pengendara panik," ujarnya.

Didik berharap, pemerintah menambah jalur penyelamat di turunan Miri, Pacet. "Kasus kecelakaan rem blong juga sering terjadi di turunan Miri," terangnya.

Khusus pengendara sepea motor matic, Didik mengimbau agar sering berhenti saat melintas di jalur Cangar-Pacet. "Setidaknya 4 kali berhenti untuk mendinginkan rem, setiap kali berhenti sekitar 10 menit," tegasnya.

Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Ipda Edy Widoyono menjelaskan, kecelakaan di jalur Cangar-Pacet terjadi lantaran rusaknya sistem pengereman. Menurut dia, rem kendaraan terbakar saat dipaksa melalui turunan curam di jalur ini.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar pengendara sering berhenti untuk mendinginkan rem. "Kalau merasa remnya kurang pakem, segera berhenti. Kalau dipaksakan akan terjadi rem blong," tandasnya. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Entri yang Diunggulkan

PANDUAN CARA INSTALKAN APLIKASI RAJABAKARAT DI ANDROID