Beredar Info Badai Cempaka Mengarah DIY Ini Kata BMKG


BMKG Yogyakarta mengklarifikasi isu adanya Badai Tropis Cempaka yang mengarak ke DIY. Dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, BMKG memastikan isu tersebut tidak benar.

"Pada tanggal 25 April 2018 telah beredar info adanya Badai Tropis Cempaka yang akan bergerak ke barat/selatan dan berdampak hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi bahkan berpotensi menimbulkan puting beliung di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam 3 hari ke depan. Info tersebut menyebar melalui media sosial whatsapp yang menyatakan dimuat di breaking news TV one dan direalese oleh BMKG DIY-Jateng," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Agus Sudaryatno, Rabu (25/4/2018).

Menanggapi info tersebut, BMKG mengeluarkan klarifikasi yakni, Badai Tropis Cempaka yang terjadi tahun lalu, (tanggal 27 - 29 November 2017) sudah dinyatakan punah dan setiap nama badai yang telah punah tidak akan digunakan lagi oleh BMKG.


Kemudian, saat ini tidak terpantau adanya badai tropis di Samudera Hindia selatan DIY dan Jawa Tengah dikarenakan belahan Bumi Selatan merupakan pusat tekanan udara tinggi sehingga di wilayah DIY dan Jawa Tengah bertiup angin timuran yang bersumber dari Benua Australia.

"Badai Tropis dan Puting Beliung adalah 2 fenomena meteorologi yang berbeda skala maupun mekanisme pembentukannya. Badai Tropis merupakan skala Synoptik yang radiusnya 150 - 200 km sedangkan Puting Beliung adalah skala lokal dengan radius sekitar 1 Km sehingga antara keduanya tidak saling berkaitan," jelas Agus.

Dan pasca terjadi puting beliung di Kota Yogyakarta dan Bantul (Banguntapan) pada hari Selasa, 24 April 2018 pukul 14.05 WIB maka potensi untuk terbentuk kembali sangat kecil. Penyebabnya adalah kondisi dinamika atmosfer seperti intensitas penyinaran matahari, suhu permukaan bumi dan pola angin di lapisan bumi bagian bawah tidak signifikan sehingga tidak mendukung untuk terbentuk puting beliung kembali.


"Berdasarkan poin di atas maka kami menyatakan bahwa informasi di atas adalah hoax atau tidak benar," tegas Agus.

BMKG mengimbau kepada masyarakat DIY dan Jawa Tengah untuk tidak percaya dengan berita tersebut dan tidak menyebarluaskan ke pihak manapun dengan mengunakan media apapun. 

"Konfirmasi kepada BMKG DIY dan BMKG Jawa Tengah terkait kebenaran setiap berita tentang cuaca yang meragukan dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi cuaca ekstrem mengingat saat ini DIY dan Jawa Tengah masih berada pada masa pancaroba atau peralihan musim dari hujan ke kemarau," imbuhnya. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Entri yang Diunggulkan

PANDUAN CARA INSTALKAN APLIKASI RAJABAKARAT DI ANDROID