Polsek Tegalrejo Kota Yogyakarta saat ini sedang melakukan penyelidikan kasus pelemparan batu di Kantor ORI Perwakilan DIY. Kepolisian kesulitan mengidentifikasi pelaku dari hasil rekaman CCTV yang ada.
"Kami masih melakukan penyelidikan, termasuk kami sedang berusaha mengamati CCTV. Tapi setelah kami cari-cari, ternyata rekaman CCTV-nya tidak tersimpan," ungkap Kapolsek Tegalrejo, Kompol Herlambang, kepada detikcom, Minggu (9/7/2017).
Menurutnya, karena kejadian saat terjadi aksi pelemparan tidak terekam CCTV maka aparat kepolisian saat ini baru sebatas memintai keterangan pemilik rumah dan petugas keamanan.
"Itu kan rumah kontrakan. Kami baru memintai keterangan yang punya rumah dan petugas keamanan. Masalahnya mereka juga tidak tahu saat kejadian ada orang atau kendaraan yang melintas apa tidak. Makanya kami belum bisa memastikan," akunya.
Sebelum hasil penyelidikan belum selesai, lanjutnya, belum bisa dipastikan apakah ada aktor di balik teror pelemparan batu itu. Pihaknya sampai saat ini masih berusaha menggali motif di balik teror yang ditujukan ke Kantor ORI Perwakilan DIY tersebut.
"Kami belum mengetahui motif pelemparan, hasil penyelidikan juga belum mengarah ke pelaku. Prinsipnya kami tidak bisa berbicara berdasarkan kecurigaan-kecurigaan. Kami hanya bisa berbicara berdasarkan fakta hasil penyelidikan," kata dia.
Herlambang sendiri tak menampik jika ORI Perwakilan DIY menjadi sasaran ketidaksukaan pihak-pihak tertentu. Apalagi ORI memang banyak menerima aduan-aduan warga.
"Ya bisa disengaja, bisa juga orang iseng yang melempar. Ini yang masih kami selidiki," tutupnya.