Tentara Taliban menggunakan bayi berusia empat bulan untuk menyembunyikan sebuah bom. Mereka melakukan ini untuk melakukan sebuah serangan ke kota Afghanistan. Dengan menyembunyikan bahan peledak di dalam pakaian anak kecil, mereka menuju Kunduz untuk melakukan kekejaman.
Kelompok tersebut berhenti saat mencoba memasuki kota, di Afghanistan utara. Sowita Abulrahizai, wakil ketua Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan mengatakan tentang kejadian tersebut:
"Menggunakan anak-anak dalam konflik bersenjata adalah tindakan yang paling brutal dan kejam di masyarakat, karena tindakan tersebut dilarang oleh syariah Islam dan undang-undang negara," ujarnya.
Penangkapan tersebut dilakukan karena didapati ada enam anak tewas dalam pertempuran di dekat kota Ghazni, Afghanistan tengah. Tapi menurut laporan lain, ada yang menyatakan pendapat berbeda. Bahwa penyebab tewasnya anak-anak tersebut disebabkan serangan udara oleh pasukan Afghanistan.