Home Industry Pengolahan Merkuri Ilegal Dibongkar Polda Jatim


Home industry pengolahan zat berbahaya jenis merkuri di Wates Kediri, dibongkar polisi. Anggota Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim menetapkan seorang tersangka, serta barang bukti merkuri maupun batu cinabar (bahan merkuri).

"Dua hari lalu jajaran Ditreskrimsus mengungkap pengolahan merkuri di Kediri," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan di mapolda, Jalan A Yani, Jumat (19/1/2018).

Pada 17 Januari lalu, anggota Unit II Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim mendatangi sebuah pengolahan batu cinabar untuk dijadikan merkuri di Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Polisi mengamankan barang bukti di antaranya 65 sak berisi besi, 44 sak berisi batu cinabar yang sudah dihaluskan, 54 sak batu cinabar yang masih kasar, 35 botol plastik kosong, 5 botol dan 5 plastik putih kapasitas masing-masing 34 kg dan berisi sekitar 10 Kg, 50 bak plastik kecil, 13 bak plastik besar dan 2 timbangan.

Selain itu mengamankan 2 centong besi, 24 sak batu kapur, 1 mesin penggiling, 1 mesin gelondong, 240 tabung yang digunakan untuk pembakaran batu cinabar, serbuk besi dan batu kapur, 3 unit blower, 2 alat ayak dan 120 jerigen untuk menampung merkuri.

Polisi juga memintai keterangan 5 saksi yakni, I (pemilik lokasi tempat pembakaran), S, MB, EP, AF (keempatnya sebagai karyawan). 

Sedangkan Ari S (33) warga Sumobito, Kabupaten Jombang, ditetapkan sebagai tersangka. Dia diduga melakukan pelanggaran UU RI No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan mineral dan batu bara.

"Dia mendatangkan batu cinabar 5 ton dari Pulau Seram, Ambon. Dia membeli dari penambang di sana (Pulau Seram, Ambon)," tuturnya.

Batu cinabar tersebut dikirim dari lokasi penambangan melalui jalur laut yakni, dari Pulau Seram ke Pelabuhan Jamrud, Tanjung Perak Surabaya, melalui jasa ekspedisi dengan kapal penumpang.

Setelah dibongkar di Pelabuhan Tanjung Perak, batu cinabar itu dikirim ke Kediri, menggunakan truk kontainer. Saat tiba di lokasi, batu cinabar diolah untuk menjadi merkuri. Dengan cara dibakar dan dicampur dengan batu gamping, serbuk besi menghasilkan merkuri (air raksa).

"Merkuri ini rencananya dijual di berbagai daerah di Indonesia seperti Kalimantan," jelasnya. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Entri yang Diunggulkan

PANDUAN CARA INSTALKAN APLIKASI RAJABAKARAT DI ANDROID