Merasa tersinggung karena diusir dari rumah, Daud Sindau (35) tega mencincang kakak kandungnya, Pither Tato (40) hingga “mandi darah” di ruang tamu rumahnya, Desa Lembang Karuaya, Kelurahan Rante, Kecamatan Makale, Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan.
Akibat disabet parang, Pither mengalami sejumlah luka robek di sekujur tubuhnya, yakni kepala, pundak dan punggungnya. Dia sempat merintih kesakitan hingga terdengar oleh Kepala Dusun Lembang, Andreas Pakiding yang tinggal tak jauh dari tempat kejadian.
Dalam pemeriksaan, rupanya saat itu Daud tengah mabuk usai meneguk minuman keras jenis ‘ballo’. Dia pun naik pitam ketika diusir dari rumah karena sering pulang telat.
“Saya jengkel pak, karena waktu saya baru pulang kerumah dan minta dibukakan pintu, Pither malah marah-marah sambil berkata, lebih baik kau tinggalkan saja rumah ini, kalau tidak nanti saya tikam kau,” kata Daud saat dimintai keterangan di Polres Tanah Toraja, Sabtu (18/2/2017).
“Jadi saat saya dibukakan pintu, saya langsung melangkah ke dapur ambil parang, lalu kucincang Pither yang lagi nonton tv,” ujarnya dengan raut wajah tanpa penyesalan.
Polisi juga meminta keterangan Andreas Pakiding dan tetangganya, Yunus Paiting. Sementara jasad Pither sudah disemayamkan tak jauh dari rumahnya setelah divisum oleh tim inafis Polres Tanah Toraja.
